Dukungan Ustaz Arifin Ilham pada Habib Rizieq: Tak Kenal Tak Sayang

Dukungan Ustaz Arifin Ilham pada Habib Rizieq: Tak Kenal Tak Sayang

Lentingan - Pimpinan Majelis Az Zikra, KH Muhammad Arifin Ilham menunjukkan sikap dukungannya kepada Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Muhammad Rizieq Syihab yang saat ini mendapatkan ujian perjuangan yang bertubi-tubi.

Melalui akun media sosialnya, Sabtu (21/1/2017), dukungan Ustaz Arifin Ilham tersebut ditulis dengan judul "Tak Kenal Tak Sayang", berikut isinya:

Tak Kenal Tak Sayang

“Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wabarkaatuhi.

Front Pembela Islam yang dipimpin ayahanda Habib Rizieq Syihab, semoga ALLAH selalu menjaga beliau…aamiin. Rasulullah bersabda, "Al Mu’min kaljasadi wahidi” orang beriman itu bagaikan SATU TUBUH, bila satu anggota tubuhnya disakiti maka anggota tubuh lainnyapun merasakan sakit” (HR Bukhori Muslim).

FPI dalam tubuh umat Islam Indonesia laksana TANGAN, inilah dakwah termulia, sebagaimana Rasulullah mengajarkan, "Bila kalian melihat kemungkaran maka perbaikilah dengan tangan kalian, kalau tidak mampu maka dengan lisan kalian, kalau tidak mampu maka dengan hati kalian, itulah selemah lemahnya iman” (HR Muslim).

Tentu FPI dengan cara hikmah melalui musyawarah, izin, 3 kali peringatan, dengan atribut pakaian dan organisasi yang jelas terdaftar legal. Baru melakukan tindakan sesudah semua ikhtiar. Sungguh sudah rahasia umum di negeri ini tempat tempat maksiat dan program kemungkaran seperti pornografi, perizinan minuman keras, judi, perzinaan dsb selalu dibekingi preman, oknum pejabat dan media sekuler. Sehingga beritapun tidak seimbang seakan FPI anarkis, dan selalu dicari cari kesalahannya, kemudian dibesar besarkan apalagi rentan dengan masuknya provakator dengan atribut yang sama.

Lihatlah di media, siapa yang ingin membubarkan FPI?…kebebasan macam apa yang dinginkan? Ingat! Kalau maksiat dan kemungkaran dibiarkan merajalela “fahaaqqo alaihal qoul” adzab ALLAH akan turun sebagaimana minimpa kaum Aad, Tsamud, kaum homo dsb (QS Al Isro 16,17), apa terus dibiarkan saat hukum sudah bisa “dibeli” hancurlah negeri tercinta ini.

TIDAK sahabatku, siapa yang CINTA ALLAH dan NEGERI INI tidak boleh diam harus dakwah dan berjuang dengan segala resikonya, dan kalian jangan diam, jangan jadi penonton, abu abu tidak jelas keimanannya, hidup ini pilihan yang konsekwensi di akhirat nanti. ALLAH mengumpulkan kelompok manusia jin di akhirat nanti bersama SIAPA YANG MEREKA CINTAI!, apakah kalian ingin berkumpul dengan mereka para Pendukung maksiat dan kemungkaran itu dengan dailh hak asasi manusia yang sebenarnya merekalah yang menghancurkan HAQ MORAL GENERASI BANGSA INI, NO WAY!

SubhanAllah sungguh abang sangat mencintai ayahanda Habib Rizieq Syihab, abang shilaturahim ke rumah beliau, ke pesantren beliau, saat beliau di penjara, saat beliau sakit dan hampir setiap lebaran shilaturrahim ke rumah beliau. Dan sampaikan sekarang pun terus bersama beliau.

Bahkan ketika abang memimpin zikir bersama Panglima TNI, dan KAPOLRI yang dihadiri 30 ribu anggota TNI di Monas, secara khusus mendoakan beliau agar selalu dilindungi Allah. Abang sangat mencintai beliau karena Allah. Dan yakin dengan berita gembira dari Allah dan RasulNya, InsyaAllah akan bersama beliau di akhirat kelak, dan pembenci beliau akan dipisahkan dengan beliau kelak di akhirat. “Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain kecuali persahabatan karena Ketaqwaan (saling mencintai karena Allah)" (QS Az Zuhruf 67). Rasulullah bersabda, "Yuhsyarul mar u maa man ahabba", "seseorang kelak di akhirat dikumpulkan bersama siapa yang ia cintai di dunia" (HR Muslim).

SubhanAllah, Ingat dulu Jaya Supratna, Ahmad Dani dan Ratna Sarumpet membenci beliau, namun kemudian setelah bertemu, bertatap muka, berdialog, menjadi berubah, menjadi mencintai dan mengagumi beliau, Allahu Akbar. InsyaAllah dengan hidayah Allah para pembenci beliau hari ini pun suatu saat akan mencintai beliau karena Allah.

MasyaAllah beliau adalah figur teladan yang istiqomah, tegas, amanah, berani, cerdas, beliau seorang doktor dibidang Syariah, tidak takut pada siapapun, rela mati demi Allah, tetapi sangat rendah hati, terbuka saat dikritik beliau terima lapang dada, belas kasih, menghormati perbedaan keyaqinan, kebhinekaan negeri ini dan tidak pendendam bahkan pada aparat yang memenjarakan beliau, bukan hanya dimaafkan bahkan didoakan. Bagi beliau polisi bukanlah musuh tetapi mitra da'wah amar ma'ruf nahyu munkar. Ingat saat Aksi Damai 212 beliau bersama ayahanda jendral polisi Tito duduk bersama, bahkan habib sendiri memberikan piagam penghargaan yang bertuliskan Al Maidah 51 untuk bapak jendral Tito, SubhanAllah.

Hidup beliau LILLAH FILLAH karena HAQ dan KEBERKAHAN negeri tercinta ini, penjara tidak masalah bagi beliau, bahkan dibunuhpun beliau sama sekali tidak takut. Beliau tahu da'wah dengan hisbah, amar ma'ruf nahi munkar ini pasti dihujat, dibenci, dan diperangi. "Tegakkan kebenaran, hancurkan kebathilan, pasti kalian dibenci para durhaka itu" (QS Al Al Anfal 8). Karena itulah beliau IKHLAS menerima konsekwensi amal mulia ini. Dan ini buah KERINDUAN kepada ALLAH dan SYURGANYA.

SubhanAllah tentu Ayahanda Habib Rizieq Syihab dengan FPI nya pun juga manusia biasa yang banyak kekurangan bahkan kesalahan, dan terbuka, siap untuk nasehati. Saat abang sampaikan masukan langsung ke Habib, beliau sigap menerimanya, dan memperbaiki kesalahannya bahkan minta didoakan dengan rendah hatinya beliau mohon.

Semoga keberkahan selalu Allah limpahkan untuk beliau, dan semua habaib dan ulama yang berjuang demi keberkahan umat dan negeri kita Indonesia tercinta...aamiin.

Dan semua yang membenci beliau dan yang ingin bubarkan FPI diberi hidayah Allah dan tumbuh rasa cinta pada beliau karena Allah...aamiin.

Saya Muhammad arifin ilham bersama ayahanda tercinta habib Ali Abdurrahman Assegaf, Prof. DR Didin Hafifuddin, KH Syukron Mamun, Prof. DR Habib Ahmad AlKaff, KH Mahrus Amin, KH Abdur Rasyid, KH Tengku Dzulkarnain, Abi Thamrin, Abah Roudh Bahar, KH Athian Ali, ustadz Jafar Umar Thalib, kanda tercinta Habib Nabil Al Musawa, habib Mahdi AlAttas, Aa Gym, DR Syafii Antonio, DR Bahtiar Nasir, DR Zaitun, DR Lutfi Fathullah, Syekh Ali Jaber, ustadz Muhammad Khottot mencintai ayahanda DR Habiib Rizieq Syihab karena Allah, juga ayahanda jendral TNI Gatot Nurmantyo dan ayahanda jendral polisi Tito Karnavian.

Kami anak bangsa yang merindukan kedamaian dan keberkahan negeri tercinta ini.


Sumber ; http://www.suara-islam.com

Tidak ada komentar:

| Copyright © 2013 Lentingan Kabar Berita Indonesia dan Islam